Ikan Koitermasuk ikan hias eksotis yang semakin banyak penggemarnya. Selain dipelihara sebagai hobi, ikan koi juga bisa dijadikan lahan bisnis yang
menjanjikan. Tentu saja bagi mereka yang benar-benar serius
menekuninya. Selain pesona warna dan lekukannya yang indah, keistimewaan
lain dari koi adalah keelokan yang dipertontonkan tatkala menyembul dan
melompat ke atas air . Sungguh sebuah pemandangan yang istimewa bagi
yang hobi memeliharanya.
Asal Mula Ikan Koi:
ikan koi berasal dari ikan mas. Ikan ini adalah ikan nasional Negara Jepang. Di
Negara Jepang sendiri,koi diangap sebagai ikan dewa. Di Negara tersebut
koi disebut kai yang artinya ikan berwarna. Banyak versi yang berkembang
mengenai asal usul koi. Salah satunya berasal dari Persia, lalu dibawa
ke Jepang oleh orang Cina melalui daratan Cina dan Korea. Koi dari
Jepang pertama kali di eksport ke San Fransisco, Amerika Serikat (1938).
Setelah itu berturut-turut dikirim ke Hawaii (1947), Canada(1949), dan
Brazil(1953).
Sedangkan masuk ke Indonesia
diperkirakan tahun 1981-1982 di bawa oleh Hany Moniaga, hobiis yang
tinggal di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Ia kemudian mengembangkan
peternakan koi yang diberi nama Leon dan Leonny. Koi pertama itu
panjangnya 90-100 cm, berumur 50-75 tahun. Sejak itulah koi populer di
Indonesia dan belakangan menjadi buruan hobiis hingga saat ini.
Ikan koi termasuk jenis ikan yang mudah
dipelihara. Makanannya tidak selalu harus spesial karena termasuk
binatang pemakan tumbuh-tumbuhan dan hewan ( omnivira). Pellet merupakan
santapan utama, tapi saat ikan mengikuti kontes, Koi akan mendapat
makanan tambahan dan doping khusus untuk menguatkan warna tubuhnya dalam
masa karantina. Selain itu, sayur-sayuran seperti kangkung atau
buah-buahan, misalnya jeruk, bisa diberikan pada koi.
Umur ikan koi bisa bertahan sampai
puluhan tahun. Untuk memiliki ikan yang berasal dari perairan Eurasia
and the middle east. Ini para penggemar dan calon penggemar dapat
menyesuaikan diri antara keinginan dan kondisi saku. Tak selamanya harus
mengeluarkan biaya yang mahal karena harganya yang bervariasi,
tergantung dari ukuran dan jenis. Beberapa penjual mematok harga mulai
dari Rp 50 ribu hingga mencapai Rp 8 Juta. Hebatnya, harga koi juara
kontes dapat menembus ratusan juta rupiah.
Pemeliharaan koi dilakukan di kolam
semen, kolam tanah, kolam taman. Pemeliharaan koi dalam aquarium tidak
dianjurkan, Karena ikan tersebut membutuhkan areal berenang yang luas
dan dalam. Selain itu, keindahan koi terletak pada punggungnya yang kaya
warna, sehingga bila dipelihara dalam aquarium keelokan tubuh dan
warnanya itu tidak terekspos secara maksimal.
Ukuran kolam koi yang dianjurkan minimal
memiliki luas 1,5x2m dengan kedalaman 80 sampai 150cm. Jika kolam
telalu dangkal, tubuh koi akan terus-menerus terkena sinar ultraviolet
yang dihasilkan oleh sinar matahari. Sinar ini dapat warna tubuhnya
menjadi pucat, dan pertumbuhannya pun bisa terhambat.
Perlu diperhatikan pula tinggi kolam
minimal 25cm dari bibir kolam untuk mencegah koi melompat ke daratan.
Selain itu kolam juga harus dilengkapi saluran pembuangan di bagian
bawah kolam. Di bagian atas kolam juga dipasang pipa untuk menyalurkan
air bersih yang sudah diendapkan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus